Apa itu Gaya Desain Rietveld : Gerakan Seni Asal Belanda?
Apa itu Gaya Desain Rietveld : Gerakan Seni Asal Belanda?
Gaya Desain Rietveld adalah sebuah gerakan seni dan desain yang berasal dari Belanda, yang dinamakan sesuai dengan nama Gerrit Rietveld, seorang perancang furnitur dan arsitek Belanda yang sangat berpengaruh pada awal abad ke-20.
Gaya Desain Rietveld ditandai dengan penggunaan
bentuk-bentuk geometris yang sederhana, seperti kotak, persegi, dan garis
lurus, serta penggunaan warna-warna dasar (merah, biru, dan kuning) dan warna
hitam dan putih. Desain-desain Rietveld yang terkenal meliputi kursi Red and
Blue Chair, yang menjadi ikon gerakan De Stijl, serta bangunan Schröder House,
sebuah rumah yang dirancang oleh Rietveld pada tahun 1924.
Gaya Desain Rietveld sangat memengaruhi perkembangan desain
modern, dan banyak desainer dan arsitek saat ini masih terinspirasi oleh
estetika minimalis dan penyederhanaan bentuk yang dianut oleh Rietveld dan
gerakan De Stijl.
Apa itu Gaya Desain Interior?
Gaya Desain Interior adalah cara bagaimana sebuah ruangan
atau bangunan dirancang, didekorasi, dan diatur untuk menciptakan suasana atau
tampilan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan penghuninya. Gaya desain
interior melibatkan pemilihan warna, tekstur, furnitur, dekorasi, pencahayaan,
dan aksesori untuk menciptakan kesan visual yang kohesif dan harmonis.
Ada banyak jenis gaya desain interior yang berbeda, dan
setiap gaya memiliki ciri khas dan karakteristik yang unik. Beberapa gaya
desain interior yang populer antara lain:
1. Gaya Skandinavia: mengutamakan pencahayaan alami,
warna-warna netral, dan penggunaan bahan alami seperti kayu dan linen.
2. Gaya Industrial: terinspirasi dari ruang-ruang pabrik
atau gudang, dengan penggunaan material yang kasar seperti beton, kayu kasar,
dan pipa-pipa.
3. Gaya Bohemian: cenderung menggabungkan beragam warna dan
corak, serta material yang berasal dari berbagai budaya.
4. Gaya Modern: terkenal dengan kesederhanaan dan kebersihan
tampilan dengan penggunaan warna-warna netral, bentuk-bentuk geometris, dan
material yang minimalis.
5. Gaya Klasik: memakai unsur tradisional seperti kain
bermotif, hiasan detail, furnitur bergaya ornamental dan aksesoris dekoratif.
Gaya desain interior tidak hanya berkaitan dengan penampilan
visual, tetapi juga melibatkan pemikiran tentang fungsionalitas dan kenyamanan
ruangan. Seorang desainer interior atau pemilik rumah dapat memilih gaya desain
interior yang tepat untuk menciptakan ruangan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya
hidup mereka.